DI PUJI TIDAKTERBANG
DIHINA
TIDAK TUMBANG
Oleh: adi abdillah
Sebelum saya menceritakan kisah saya,
saya akan perkenalkan diri. Nama Saya Adi Abdilah Priatmojo, lahir 1 Februari
2004 Asal kota Temanggung, kota yg mendapat julukan kota tembakau ,saya anak ke
2 dari 3 bersaudara,di keluargaku yang paling cantik adalah ibuku,karena cuma
ibu ku yang perempuan di keluarga,2 saudaraku laki-laki,maka dari itu kami
sering membantu pekerjaan rumah,alhamdulillah dari kecil saya sudah di didik
dalam perkara agama ,maka dari itu setelah lulus SD saya berkeinginan untuk mondok.
ENAM TAHUN YANG LALU……………….
Waktu itu saya duduk dikelas 6
SD,dan Ketika itu ibu kepala sekolah memasuki kelas saya,dan bertanya:”Setelah
lulus SD kalian mau meneruskan dimana”?,dan waktu itu teman-teman saya ada yang
mau lanjut SMP ,MTS. Ketika itu saya merenung untuk meyakinkan mau masuk pondok
atau tidak, setelah itu ibu kepala sekolah bertanya lagi :”ada yang mau lanjut
pondok”? dan Ketika itu saya dengan yakin dan bangga mengangkat tangan
saya,karena cuma saya sendiri yang angkat tangan,:” apa tidak berat di pondok
“?ibu kepala sekolah bertanya kepadaku,saya menjawab :”Insyallah tidak
buk,mencoba berusaha dulu” jawabku dengan mantap.itulah salah satu kenanganku
,waktu SD masih banyak kenangan-kenangan di SD karena saya dari SD sudah sering
mengikuti berbagai lomba.dan setelah lulus SD, saya masuk sekolah di magelang
SMP IT ADA smp di sana ada basis agamanya, ternyata bakat waktu SD masih bisa
tersalurkan di SMP, akhirnya saya di SMP juga mengikuti berbagai lomba,
walaupun pernah gagal tetapi saya tetap berusaha, karena kegagalan adalah
keberhasilan yang tertunda dan waktu smp
saya juga banyak mendapatkan
cobaan yang namanya hidup pasti ada cobaan dari kehilangan seseorang
atau masalah pribadi dan bagaimana kita bisa bangkit lagi dan berusaha mengikhlaskan
dan waktu itu sekitar tahun 2019 saat
Idul Adha saya masih di smp ADA dan setelah paginya saya shalat Idul Adha di
masjid, saya Kembali ke asrama untuk istirahat
dan Ketika itu sekitar jam 3
siang ada teman membangunkan saya katanya ada paman saya yang datang dan Ketika
itu saya langsung turun kekantor dan bertemu paman saya kata paman saya nenek
lagi sakit ,dan Ketika itu perasaan saya ngga enak tapi saya berfikir positif
,karena beliau nenek ku dari ayah yg masih hidup kakek ku dari ayah sudah meninggal
Ketika saya blom lahir, akhirnya saya tidak pernah lihat kakekku dan setelah
itu saya langsung pulang Bersama pamanku Ketika diperjalanan pulang saya sambil
doa agar tidak ada apa-apa dirumah dan setelah sampai didesa dan menuju
kerumah, saya sudah melihat tiang-tiang yang dibuat untuk acara-acara disitu
saya sudah berfikir apa nenekku meninggal dan setelah sampai rumah ,dirumahku
sudah ramai orang-orang, saya Ketika itu berusaha tidak menangis tapi Ketika
melihat tubuh nenekku yang sudah diatas meja sedang dishalati saya langsung
menangis dan Ketika itu ibu saya yang memeluk saya agar bisa sabar setelah itu
saya menshalati nenek saya karena kata ibukku sebelum nenek meninggal beliau
berpesan beliau pengen aku dan kakakku yang menshalati ,saya juga yang adzan
dan menguburkan nenek tetapi kakakku tidak bisa datang karena tidak bisa datang
karena sedang pkl dan waktu itu tidak diketahui lokasi tempat pkl kakak saya
dan saya yang melaksanakan pesan nenek saya dan setelah penguburan selesai dan
orang-orang mulai pulang saya masih di makam saya masih mengingat waktu dulu
masih Bersama nenekku beliau setiap bersamaku selalu bilang “ kalau nenek
meninggal selalu kirim doa buat nenek ya” itulah yang sering nenekku sampaikan
dan saya pulang ke rumah .
Posting Komentar