LANGKAH YANG TEPAT BERAWAL DARI KEYAKINAN
ORANG TUA
Karya oleh:Ariel fahri Syafa'attullah
Assalamualaikum wr.wb perkenalkan
nama saya ARIEL FAHRI SYAFA'ATTULLAH biasa dipanggil Aril, lahir pada tanggal
05 April 2005. Saya dari kecil tinggal di Desa Sekuro Kelurahan Harjosari
Kab.Semarang tetapi semenjak masuk pondok(waktu smp) saya lebih sering di Jogja
karena orang tua bekerja disana. Saya anak terakhir dari 2 bersaudara. Disini
saya akan menceritakan bagaimana saya mengetahui sekolah saya yang luar biasa
ini yakni SMK ADA.
Sejak kecil memang orang tua
menekankan saya selepas lulus SD untuk masuk kepondok pesantren, disitu saya
menurut saja karena kakak saya juga selepas SD langsung mondok di Salatiga.
Bayangan saya setelah lulus saya juga akan ikut mondok di Salatiga bersama
kakak saya, karena disitu juga dekat
dengan rumah dan banyak saudara yang mondok disana ditambah Pak Kyainya juga
masih ada hubungan saudara dengan kakek saya tetapi gara-gara satu hal yang
saya tidak suka yaitu disana kalau libur semester ataupun lebaran cuma sebentar
liburnya tidak sampai 10 hari. Pikiran saya ''masa udah mondok lama-lama
liburnya cuma sebentar saja kan ga enak banget'' akhirnya saya bilang ke orang
tua untuk dicarikan pondok lain.
Seiring berjalannya waktu, saat
saya kelas 6 hampir mendekati kelulusan, ayah saya pulang bekerja dari Jogja
dan memberitahukan saya bahwa ada pondok pesantren di Magelang. Teman ayah saya
anaknya ada yang di pondok itu dan itu SMP sambil menghafal qur'an kata ayah
saya ''Enak pondoknya..Kamis Jumat libur boleh keluar keluar dan liburan
waktunya sampai 1 bulan'' disitu saya tertarik karena faktor liburnya itu.
Tetapi kata ayah saya banyak syaratnya untuk masuk SMP tersebut dan batas siswa
yang diterima hanya 90 siswa. Disitu pikiran saya takut karena saya tidak
pernah menghafal qur'an dan juga hanya 90 siswa yang diterima di SMP tersebut. Lalu
ayah saya bilang ''Udah yang penting yakin nanti Allah akan bantu'' dan
akhirnya saya pun mau masuk ke SMP tersebut dan akan mengikuti tes seleksi
gelombang ke-2 pada bulan Februari 2017.
Akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu
pun datang pada bulan Februari saya dan kedua orang tua saya berangkat ke Magelang
untuk melakukan tes seleksi di SMP IT ADA ketika sudah sampai daerah Secang lalu
masuk Desa Krincing (desa sebelum masuk SMP) saya berpikir “ Lah ini pondoknya
pelosok banget jauh dari masyarakat banyak kuburan lagi disepanjang jalan, sama
aja kalau liburnya gini” kataku dalam hati. Tak lama kemudian sampailah kami di
Pondok Pesantren DARUL MUKHLASIN dan langsung menuju ke SMP IT ADA, ternyata
disini santrinya memakai jubah dan peci Bangladesh bukan peci songkok padahal
saya memakai peci songkok wkwkw dan saya pun langsung mengikuti tes yaitu tes
menjawab soal, tes wawancara, dan tes hafalan Al Qur’an yaitu disuruh hafal
surah Al Imran dari ayat pertama sampai semampunya diberi waktu ½ jam disitu
Alhamdulillah saya dapat setengah halaman. Kesan yang saya dapatkan dari situ
ialah ustadznya baik baik dan suasana pondok pesantren ada. Akhirnya setelah
selesai tes seleksi saya pun langsung kerumah dan tinggal menunggu hasil
tersebut.
Kelulusan SD pun sudah terlewati
dan Alhamdulillah mendapatkan pesan dari SMP IT ADA bahwa saya lulus dari
seleksi tersebut dan akan masuk pada bulan Juli 2017. Singkat cerita akhirnya
saya telah mondok di SMP IT ADA selama 3 tahun dan Alhamdulillah saya betah.
Saya tau SMK ADA ini karena masih satu yayasan awalnya saya tidak mau
melanjutkan di SMK ADA dikarenakan jurusan cuma satu perikanan lagi dan pengen
mencari suasana baru juga, akhirnya saya bilang kepada orang tua bahwa ingin
mencari pondok lain yang penting jangan di SMK ADA ini.
Memang takdir yang menentukan hanya
Allah dan kita hanya mampu berusaha saja. Ketika akan lulus dari SMP orang tua
malah menyuruh saya untuk masuk SMK ADA alasannya yaitu ga ada pondok lain
lagi, nanti juga kalau mencari yang baru harus berbaur lagi takut nanti ga
betah. Disitu saya nurut-nurut aja karena memang tidak ada pilihan lain
walaupun terpaksa, saya akhirnya akan melanjutkan sekolah saya di SMK ADA dan
ternyata banyak teman juga teman saya yang meneruskan disitu juga.
Awal gejala corona pada Juli 2020
disitulah saya masuk sekolah SMK ADA ini arahan dari ustadz SMK santri baru
disuru ke SMP lantai 2 dulu, alasannya yaitu karena Gedung SMK masi belum siap
kek lucu ajasi udah jadi Alumni malah disuru numpang dulu disitu. Sekitar 3
minggu di Gedung SMP akhirnya saya dan siswa SMK ADA lainnya dipindahkan ke
Gedung SMK yang baru dan disitulah awal cerita semuanya dimulai.
Gedung SMK ADA ini memang masi
dalam tahap pembangunan pada tahun 2020 jadi fasilitas masi minim, selama 1
minggu di SMK, saya disitu memang merasa tidak betah karena suasana disini
memang sangat sepi sekali sebaliknya dulu di SMP, karena SMP dekat dengan
pondoknya disana suasana sangat ramai dan seru tetapi di SMK ini baru keluar
kelas aja sudah melihat kebun sekitarnya karena masi dalam tahap pembangunan
ditambah siswa kelas 11 dan 12 baru dikit yang datang di karenakan masi
terjebak dirumah akibat pandemic corona. Akhirnya saya telpon orang tua dan
bilang kalo pengen pindah karena suasana dan fasilitas masi minim tetapi ayah
saya bilang “Udah..betahin aja, dulu juga gitu di smp tapi betah juga nanti
masalah suasana lama kelamaan juga nanti terbiasa” setelah ayah saya berkata
seperti itu akhirnya saya mencoba untuk bertahan dan juga Kepala Sekolah yakni
Pak Puji Raharjo selalu memberi motivasi dan nasehat kepada kami agar selalu
semangat dan ingat tujuan mondok kita. yang paling sering beliau katakan kepada
kami ialah “jadilah kalian seperti intan permata, orang rela mencari didasar
lautan yang paling dalam karena tau betapa mahalnya intan permata tersebut” akhirnya
setelah berjalan 1 minggu 1 bulan berlalu Alhamdulillah saya betah di SMK ADA ini.
Yang paling saya terkesan dari
sekolah ini ialah dibalik kita menghafal Al Qur’an kita juga ada perbaikan iman
dan diri kita yaitu dengan program keluar Khuruj di jalan Allah. Syarat sebelum
masuk SMK ADA ini kita diwajibkan untuk keluar di jalan Allah selama 40 hari.
Karena Angkatan saya waktu kelas 10 masi dalam pandemic corona akhirnya diganti
ketika kelas 11 pada bulan Juli 2021. Disitulah pertama kali saya menjalankan
program Khuruj Fisabilillah ketika saya menjalankan program tersebut dihati
saya merasa senang karena dapat melatih mental diri kita untuk berbaur kepada
orang yang tidak dikenal dan sebaliknya juga sedih dikarenakan banyak orang
diluar sana yang kurang paham terhadap agama sampai-sampai kami pun diusir oleh
warga dengan berbagai alas an. Tetapi hal tersebut menjadi pengalaman yang
paling saya berkesan di SMK ADA ini.
Alhamdulillah saya sudah 3 tahun
disekolah ini dan InsyaAllah akan lulus pada bulan Mei 2023 banyak pengalaman
yang saya dapatkan dari sini mulai dari ilmu agama dan juga pertemanan yang
saya dapatkan disini karena berbagai suku mulai dari Jawa, Sumatra, Kalimantan
sampai daerah Timur ada disekolah ini. Satu hal membuat saya sedih yaitu banyak
teman teman kami yang telah gugur ataupun keluar dari sini padahal ketika awal
masuk terdapat 70 Siswa tetapi yang berhasil menyelesaikan sampai akhir hanya
sekitar 41 Siswa, dan insyaAllah selepas lulus dari sini saya akan melanjutkan
keperguruan tinggi selanjutnya yaitu kuliah di Jogja semoga Allah mudahkan.
Begitu saja yang bisa saya ceritakan tentang sekolah kami yaitu SMK AL QUR’AN
DAN DAKWAH ALAM. Sekian terima kasih Wassalamualaikum wr wb.
semoga ceritanya dapat bermanfaat untuk para pembaca)
BalasHapus