SETANGKAI MAWAR CAHAYA BULAN DI MALAM YANG KELAM

 



SETANGKAI MAWAR CAHAYA BULAN

 DI MALAM YANG KELAM

Oleh: tuchib khoiri ridho

Sebelum menceritakan kisah saya,saya akan perkenalkan terlebih dahulu,nama saya tuchib khoiri ridho dan lahir di sleman namun sekarang tinggal di banjarnegara,saya adalah anak pertama dari 2 bersaudara,saya terlahir dari keluarga yang sederhana walaupun begitu saya tetap bersyukur kepada Allah swt atas nikmat-nikmatnya.

Suatu hari dirumah,saya sedang menonton tv,televisi di rumahku masih jelek karena tvnya masih model lama,beberapa menit kemudian aku merasa bosan menonton tv dirumah dan keluar untuk mencari suasana yang baru dengan teman-teman di kampung,kami pergi ke sawah yang sudah di panen untuk bermain,kami begitu Bahagia dengan suasana sawah yang luas dan sejuk disana terdapat berbagai macam permainan seperti: layang -layang,kejar-kejaran,lempar lumpur.

Saat itu saya sedang main lempar lumpur,walaupun itu sangat kotor tetapi masalah buatku Coba bayangkan?bagaimana rasanya masa-masa kecil tersebut pasti pembaca pernah merasakan kenangan itu bukan?

tiba-tiba…..saya terkena lemparan lumpur dari salah satu temanku,plak…lumpur mengenai wajah dan mataku,seketika penglihatanku menjadi buram dan segera mencari air untuk membersihkannya.hehehehe….lucu rasanya masa itu tapi disitu saya tidak menangis, ya…biasalah masih anak-anak rasa sakit dikalahkan dengan kesenangan dan keseruan rsama-sama.saat itu saya masih duduk di bangku kelas 6 SDN Rejasari,

masa itu saya belum ketahui begitu banyak ilmu tentang agama islam dan kewajibannya,niat untuk menuju situ saja belum bisa apalagi sungguh-sungguh mempelajari tentang agama sedangkan di SD cuman Taunya main sama teman, memang pikirannya seperti itu bodoh banget rasanya dulu.

Kalau masalah agama memang kurang di dalam diriku seperti sholat kadang-kadang,suka telat,dan tidak tawajuh.tetapi saya menjalankan agama dengan semangat walaupun belum sepenuhnya dan masih tahap belajar.

2 bulan sebelum kelulusan pak guru pernah berkata:”siapa yang ingin lanjut ke smp” ada yang tunjuk tangan,dan berbicara “saya pak,saya pak”  suara beruntun dari setiap siswa Terdapat sekitar 4 siswa siswi,awalnya aku ragu untuk mengangkat tangan tapi..karena teringat cerita dari sang ibu pada masa itu pernah ditanya “besar mau jadi apa?”tap karena perkataan yang kurang jelas dariku. Ibuku mengartikanya dengan kata(ustadz)sampai beberapa kali akhirnya saya mengangkat tangan dengan semangat.Pak guru berjalan mengelilingi penjuru kelas sambil menanyai kepada setiap muridnya,saat giliranku tiba “kamu mau lanjut kemana?terlotar pertanyaan dari pak guru

Saya menjawab:”di magelang pak”

Pak guru:”sekolah atau mondok?”

Saya:”sekolah pak disana!”dengan tegas

Pak guru menasehati kami semua “mau dimana saja tetap bagus,mau sekolah maupun mondok?yang penting tetap semangat,siap anak anak!”

“Siap pak..”dijawab serempak oleh seluruh siswa dan siswi yang berada di kelas

Bertepatan pada bulan Ramadhan dimalam hari setelah mengerjakan sholat isya ,kami sekeluarga menonton siaran televisi yang menampilkan beberapa anak yang sudah hafidz al qur'an,disitulah keinginan ibuku untuk memondokkan terbesit dalam pikiranku

Ibuku berkata:”hib…..ibu ingin kamu bisa hafal al qur’an” ibuku diam sebentar dan melanjutkan kalimatnya “kalau ibu tau dari dulu…..ibu ingin mondok hib”suasana seketika sunyi dan aku mendengarkan perkataan tanpa berucap sedikitpun, aku terdiam dan termenung menghayati kata-katanya.bayangkan para pembaca?bagaimana rasanya di posisiku,yang mana keinginan seorang ibu terucap dari bibirnya dan di depanmu dengan sangat jelas dan penuh penghayatan disetiap kata-katanya.ibuku merasa dirinya gagal dan aku mengetahui dari raut wajahnya.

Keesokan harinya saya melihat ibu di dapur belakang sedang memasak,langsung saja ku mendekat di sampingnya dan munculah pertanyaan di benakku “nanti aku sekolah dimana bu?”

Ibu menjawab:”di wonosobo atau magelang”(sambil mengaduk makanannya)

Saya                :”itu sekolahan apa bu?”

Ibu                   :”ya….sekolah sambil mondok”

Saya                :”oh….nama sekolahnya apa bu?”

Ibu                   :”Namanya SMPIT ADA secang

Akhirnya Percakapan pun berhenti sepatah dua patah, Masa bulan Ramadhan berganti syawal

Saat itu perayaan hari besar islam yaitu lebaran begitu meriah,suasana di hari tersebut ada berbagai macam hidangan dan hiasan di setiap rumah masing-masing .saya dan teman-teman dikampung membuat sebuah petasan yang terbuat dari beberapa lapis kertas dan bubuk mesiu untuk diledakkan di sawah yang agak jauh dari pemukiman warga,selagi kami membuat petasan ada salah satu temanku yang menjahili kami yang sedang fokus dengan pekerjaannya.Sebuah petasan meledak di antara kaki-kaki kami “duarrrrr…”sinar cahaya melintas di mata kami,hembusan asap menyebar di sekitar ledakan petasan tersebut.kami semua berlari menjauh saat menyadari bahwa ada sebuah petasan yang telah dinyalakan berada di tengah- tengah kerumunan kami.itulah pengalaman saya saat masih kecil sebelum masuk SMPIT ADA secang.

Singkat cerita saya lulus SD dan melanjutkan ke jenjang selanjutnya.saya dan sekeluarga berangkat ke SMPIT ADA secang untuk mendaftarkan diri,setelah selesai mendaftar kami pulang lagi ke banjarnegara sambil menunggu informasi dari pihak sekolah,akhirnya saya diterima disana dan menjalaninya dengan sangat berat ,dan ternyata orang tuaku tau sekolahan itu dari saudara yang dijakarta dan dia tau dari pak puji raharjo kepala sekolah SMK ADA saat itu dan masih satu Yayasan dengan SMPIT ADA.

Dan disitu saya menangis didalam hati dan sering melamun saat bapakku yang menemani di samping tempat tidurku tiba-tiba keluar melangkahkan kakinya menuju parkiran dan hilang dari pandanganku.saat itulah saya merasakan bagaimana rasanya sekolah yang jauh dari rumah,dan disekolah baru ini saya berjumpa dengan banyak orang yang berasal dari berbagai macam pulau-pulau seperti:Kalimantan,jawa,Sulawesi,Sumatra,dan lain-lain,itu sangat menyenangkan berkenalan dengan orang yang beragam Bahasa dan adat istiadatnya di SMP IT ADA

saya pernah pergi jalan-jalan Bersama teman -teman untuk main futsal dan berenang setelah Lelah bermain futsal kami lanjut berenang di pikatan lokasi temanggung,kami pun kelelahan dan menunggu angkot di depan gerbang masuk pikatan water boom,kemudian angkot datang untuk menjemput kami dari tempat tersebut.saat perjalanan pulang saya melihat ada banyak siswa siswi berlalu Lalang dan jalan-jalan di sekitar halaman sekolahnya,tanpa tersadar ternyata saya ingin merasakan kehidupan seperti mereka.

Semua moment terus kulewati dengan cepat tanpa terasa saya sudah lulus dari SMP IT ADA,dan saya pulang kerumah saat sampai dirumah disitulah  keinginanku membara untuk melanjutkan ke SMK PANCA BHAKTI sekolah yang tidak jauh dari rumahku Bersama teman-teman SD dulu karena ingin merasakan sekolah yang dekat dengan rumah dan teman-teman.

Pada malam hari,saya mendekati ibu untuk mengungkapkan apa yang saya inginkan,dan berkata:”bu…saya ingin sekolah di SMK PANCA BHAKTI saja,boleh gak?”

Ibuku diam sebentar sepertinya sedang memikirkan sesuatu sebelum menjawab perkataanku dan berkata:”nak….dilua sana sekolahnya nggak ada yang Namanya menghafal al qur'an”

Saya menjawab:”tapi bu… saya ingin kayak teman-teman sekolah disana.”

Tiba-tiba bapak mendekat dan mengucapkan beberapa kata dari lisannya:”udah masuk SMK ADA”saya termenung mendengar perkataan itu lalu aku melanjutkan perkataannya”kamu lanjut di SMK ADA ya nak”dengan lembut sebagai tanda ada kekecewaan dalam hatinya,karena saya tadi sempat menolaknya,sebenarnya didalam hati yang paling dalam terdapat kata-kata yang mengiyakan perkataan sang ibu tapi karena saya agak kecewa,maka mulutku terasa sulit untuk mengeluarkan satu katapun dan akhirnya saya menganggukan kepala sebagai tanda menyetujuinya dan menyenangkan hati kedua orang tuaku,

Tiba masanya saya mendaftarkan diri ke SMK ADA Bersama bapakku dan perjalanan kesana membutuhkan waktu sekitar 3 jam lamanya, setelah melewati masa perjalanan akhirnya saya telah sampai di  SMK ADA. tak berapa lama bertransaksi dengan pihak sekolah, kami berdua pulang kerumah dan menunggu sampai tanggal yang ditentukan waktu terus berlalu saya dan orang tua berangkat ke sekolah SMK ADA waktu itu saya sudah diterima di SMK ADA dan mengikuti kegiatan dan program yang ada di SMK ADA, SMK ADA itu kepanjangan dari sekolah menengah kejuruan al-quran dan dakwah alam yang dilengkapi dengan program menghafal al-quran. ku jalani dengan tekun dan sabar untuk mendapatkan kepuasan dalam menuntut ilmu, yang mulanya belum tau menjadi tau, disitulah saya mendapatkan berbagai pengalaman dan kisah motivation yang membuatku semangat dalam mempelajari dan mengamalkan apa yang di dapat dari seorang guru. Saat pertama kali di SMK ADA saya berkenalan dengan orang-orang yang baru masuk SMK ADA disitu terdapat perjuangan yang sedikit berputar dalam pikiranku. Ceritanya seperti ini awalnya saya setoran dengan seorang ustadz atau guru hafalan yang ku serahkan sudah selesai lalu guru memberikan motivasi kepadaku agar lebih semangat lagi, setelah selesai majelis isya.1 jam kemudian saya pergi ke masjid untuk membuat hafalan yang baru, supaya bisa setoran di pagi hari, malam itu saya mengeluarkan segala kemampuanku untuk mendapatkan 1 halaman saja. Itulah pengorbananku waktu itu, sungguh senang sekali saat tau bahwa saya bisa menghafal 1 halaman. Saya rela mengorbankan 1-2 jam hanya untuk menghafal al-quran dan alhamdulilah sampai sekarang saya mendapatkan sekitar 20 juz, dalam waktu 3 tahun itu karena program yang terdapat di SMK ADA

“itu semua bukanlah yang terakhir tetapi awal dari semua perjuangan”

Intinya saya bersyukur kepada Allah swt bisa masuk di SMK ADA karena orang yang disini adalah pilihan Allah swt, beda dengan sekolah lain ,di SMK ADA dilengkapi dengan spiritual motivation learning dan menghafal al-quran dan bisa bertemu dengan orang yang berasal dari sabang sampai Merauke pengalaman ini tidak jauh berbeda saat di SMP IT ADA.ku jalani dengan senang hati

“buatlah sejarah dimanapun kamu berada “

Semoga Angkatan setelah kami bisa lebih baik lagi dan lulusan setelahnya bisa masuk PTN yang terkenal seperti:UI,UNNES,UIN,UGM dan lain-lain atau melanjutkan mondok di luar negeri seperti di mesir atau yaman dan lain-lain.

Sekian dari saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para pembaca yang Budiman yang telah meluangkan waktunya untuk membaca kisah saya

Assalamu’alaikum

Posting Komentar

Copyright © SMK ADA. Designed by OddThemes