KU SEBERANGI LAUTAN DAN KU LEWATI PULAU-PULAU BUKAN UNTUKMU TETAPI UNTUK IBUKU

 



KU SEBERANGI LAUTAN DAN KU LEWATI PULAU-PULAU

BUKAN UNTUKMU TETAPI UNTUK IBUKU

Oleh:syahril syarif

Bismillahirohmanirohim, namaku syahril syarif, teman-teman mts memanggil ku caril, kemudian teman-teman smk ada memanggilku syahril, aku berasal dari desa parit hidup baru lebih tepatnya di pengalihan keritang, riau, 11 januari 2004 adalah hari kelahiranku, aku anak ke dua dari tiga bersaudara, aku ingin  bercerita ttg kehidupanku dari mts sampai di smk ada (al qur'an dan dakwah alam) krincing, secang, magelang. Ini lah pondok yg ku cari selama ini. Karena cita-citaku jadi hafidz qur’an.

Mts as’adiyah parit hidup baru adalah sekolahku sebelum memasuki jenjang sekolah menengah kejuruan, semasa aku di mts kegiatan keseharian ku adalah seperti anak mts pada umumnya, bangun pagi tanpa sholat subuh, mandi, persiapan sekolah dan kemudian berangkat, Ketika sampai di sekolah biasa tujuan pertama aku ngajak teman-teman ke kantin. Kemudian kami masuk kelas masing-masing dan piket.  Jam 07.20 bel berbunyi kami berbaris rapi lalu masuk kelas untuk memulai pelajar, tidak pernah berubah.

  Sebelum tamat aku Bersama temanku berencana mondok di Sulawesi 1 bulan sebelum acara perpisahan, kami persiapan untuk wisuda namun, menjelang hari H diumumkan oleh kepala sekolah bahwa, acara perpisahan ditiadakan. Karna virus korona atau covid 19.

   Ketika tamat, datanglah berbagai masalah di hidupku, Ketika aku mendaftar mondok di Sulawesi, pada saat itu orang tua ku nelpon ke pengurus pondok di Sulawesi namun kata pengurus pondok aku lambat mendaftar. Dan betapa beruntungnya aku disaat itu ada sepupuku yg Bernama akbar yg mondok di jogja dan berharap bisa mondok di jogja. Dan abang ku yg Bernama dandi pergi mengambilkan formulir di sma karya pengalihan, sekolah yg tidak jauh dari rumahku berjarak sekitar 3 km, namun aku membantahmu, bahwa aku mau masuk pondok bukan sekolah, masalah lain pun muncul, orang tuaku tidak rela jika aku pergi jauh. Tetapi aku bersih kuku, tetap saja ingin ikut dan akhirnya di bolehkan. 

  Tibalah pada suatu hari dimana hari itu hari yg sangat senang namun bercampur sedih, senang karena hari berangkat ke pondok, dan sedih karena meninggalkan keluarga, dan aku pun mempersiapkan keberangkatan, disitulah aku pelukan sama ibuku dan menangis tersedu-sedu dan ibuku berpesan ‘’jaga diri baik-baik’’ dan pelukan lagi ke nenek dan nenekku menangis dan pelukan lagi ke kakek dan terakhir pelukan sama bapak dan menangis tersedu-sedu lagi dan bapak ku berpesan ‘’jaga diri baik-baik karena hidup itu penuh rintangan’’ dan pamitan sama teman terutama keluarga.

  Dan tibalah, sebuah mobil pengantar ke jambi dan aku pun masuk kedalam mobil itu, dan menunggu beberapa lama mobil itu pun jalan, kota demi kota pun di lalui dan sampailah di terminal bis tepatnya di jambi dan disitulah aku ngumpul sama teman-teman yg lainnya dan satu ustad kami yg Bernama ustad hasbi, kami pun berkumpul dan musyawarah, dan dibagikan no kursi, aku pun mendapatkan kursi no 4 dan selang beberapa jam kemudian bus itu pun jalan dan selang beberapa hari tepatnya 3 hari kami pun sampai di pondok yg berada di jogja Bernama PANTI ASUHAN UMAR BIN KHATTAB dan sebelum berangkat gak ada yg ngasih tau kalau itu panti asuhan. Kami pun keluar dari bis, dan masuk ke dalam asrama, dan kami pun berkumpul sambil perkenalan satu persatu setelah itu kami pun di karantina 1 bulan lamanya. Setelah perkenalan disitulah akbar ngajak aku untuk melihat tulisan di mading, aku pun mengikutinya ternyata di mading itu tertulis. PANTI ASUHAN UMAR BIN KHOTOB. Disitulah aku kaget yg aku ketahui, disitu adalah pondok pesantren bukan panti asuhan, dan aku pun merenung. 

  Waktu demi waktu dilalui disitulah kami lemas karena 1 bulan gak terkena sinar matahari, tibalah pada suatu hari dimana hari itu hari selesai karantina, dan beberapa bulan pun dilalui disitulah aku tidak semangat, karena program tahfidznya kurang. Beberapa hari kemudian aku nelpon ke orang tua untuk minta pulang, aku pun bilang ke akbar kalau aku mau pulang karena program tahfidznya kurang, akbar bilang ke ustad hasbi tentang aku mau pulang, tak beberapa lama kemudian ustad hasbi manggil aku, aku pun keruangannya. Terjadilah perbincangan  aku dengan ustad hasbi.

Ustad hasbi    :syahril!. 

Saya                 :iya ustad. 

Ustad hasbi    :katanya kamu mau pulang?.

Saya                 :iya ustad.

Ustad hasbi    :kenapa?

Saya                 :programnya gak jelas ustad, buang-buang waktu aja disini ustad 

Ustad hasbi    :emang gitu pondok pesantren, ada kelebihan pasti ada kekurangan

                          Kelebihannya di sini yaitu gratis, dan kekurangannya itulah                       

                          Programnya gak jelas.

Saya                :iya ustad.

Ustad hasbi   :begini aja, gk usah pulang, pindah sekolah aja di smk ada krincing,   

 

                         yang berbasis pondok tepatnya di magelang.

Saya               :iya ustad lebih baik pinda dari pada di sini gak jelas.

   Setelah perbincangan aku pun balik kekamar dan menemui akbar dan setelah menemui terjadi lagi perbincangan aku dengan akbar.

Saya              :akbar….! Kamu yg bilang ke ustad hasbi kalau aku mau pulang.

  Dengan nada geram 

Akbar           :iya saya yg bilang, soalnya kamu mau pulang, dari pada kamu pulang

                       diam-diam, lebih baik ustad hasbi tau.

Saya             :oh… yaudah lain kali jangan gitu ya!

 Dengan nada memperingatkan.

Akbar          :iya iya, maaf ya mas bro. 

 Sambil senyum-senyum.

Saya            :oke gak papa, makasih ya mas bro sebab kamu aku pindah ke smk 

                     Ada yg berbasis pondok tepatnya di magelang.

Akbar         :sama-sama mas bro. 

   Setelah perbincangan, bulan demi bulan pun dilalui dimana hari itu aku pindah sekolah, aku dengan temanku berdua, yg Bernama juned, fikri, dan kami pun ambil hp di pengurus yg sebelumnya kami titip, setelah itu kami pesan grab dan tak beberapa lama menunggu grab pun datang dan kami berangkat ke terminal. Setelah sampai di terminal kami pesan bus untuk berangkat ke magelang setelah pesan bus kami berangkat, setelah ditempuh 2 jam ke magelang sampailah di magelang dan kami pesan bis lagi ke arah semarang, setelah beberapa lama perjalanan aku pun bilang ke sopir bis mau turun ke secang. Setelah perjalanan jauh kami ketiduran di dalam bis hingga kebablasan hampir ke semarang, setelah itu kami turun di perbatasan magelang dan semarang setelah turun kami lanjut pesan grab ke arah smk ada krincing, setelah sampai di gerbang smk kami segera masuk kedalam smk setelah itu kami pun nginap di smk cuman 3 hari setelah 3 hari lanjut pergi dakwah 40 hari dan tujuan di daerah solo. Tibalah pada saat kami selesai dakwah, kami pulang ke smk ada. 

  Disinilah ceritaku di mulai, pada suatu hari aku duduk di kls 11 B, yg dimana sekolah disini pria semua , karena berbasis pondok dan kls ku terdiri dari 27 siswa, dan jumlah murid sekolah ini terdiri dari 100 siswa dan berbeda-beda provinsi, disinilah aku mulai menghafal al-qur’an, sebelum menghafal aku binnadzor terlebih dahulu, 1 semester lamanya, setelah binnadzor aku pun mengharamkan beberapa kali al-qur’an, semester 2 pun tiba di situ aku mulai tes menghafal dengan ustad zaki di situ jantungku berdebar sangat kencang karena takut salah, setelah beberapa menit, tes menghafal aku pun mulai menghafal.

  Hari demi hari tibalah pada malam jum’at dimana malam itu aku keluar pagar, dengan temanku kearah madono (tempat warnet) yg lumayan jauh dari pondokku berjarak sekitar 10 km, kami keluar karena malam itu sangat bosan, dan kami jalan kaki melewati malam yg sangat gelap gulita disitulah keberanian kami menyala-nyala, setelah itu kami sampai di madono kami langsung masuk main warnet, dan beberapa jam kemudian ustad pondok datang di situlah teman-temanku di introgasi dan temanku yg satu hpnya diambil  dan disitu aku kebelet pipis, dan langsung ke toilet melewati teman-temanku yg di introgasi dan di foto, setelah sampai di toilet di situlah aku berlama-lama di toilet kalau keluar takut di tanya dan pasti di foto dikirim ke ustad smk ada, dan beberapa lama di toilet ustad pondok pun datang dan mengetuk-ngetuk pintu toilet di situ lah jantung ku berdebar sangat kencang, setelah beberapa lama menunggu ustad pergi, ustad pun pergi meninggalkan tempat warnet, dan aku pun keluar dari toilet dan langsung menanyakan ke teman-teman ‘’apakah ustadz pondok udah pergi?’’ teman ku menjawab ‘’udah.’’ Disitulah aku memegang dada ku sambil menghela nafas dan mengatakan ‘’huuuu, hampir saja.’’ Setelah itu kami langsung pulang ke smk ada. Setelah sampai di smk kami langsung tidur.  Tak beberapa lama tidur subuh pun tiba. Kami sholat subuh, setelah sholat subuh, kami tidur Kembali karna di pondok ku biasanya hari jum’at libur program tak beberapa kemudian ustad pondok datang yg kemarin malam memergoki kami dan memperlihatkan foto yg kemarin malam di warnet, kami di bangun kan dengan teman yg lain setelah di bangunkan kami pun langsung tutup muka memakai selimut, tak beberapa lama kemudian ustad pondok pun pergi, setelah itu aku pun menyesali perbuatanku, di pondok ku terlalu ketat karna sangking sayangnya kepada kami, aku pun tidak mengulangi perbuatanku 

Bulan demi bulan berlalu tibalah bulan ke empat dimana bulan itu acara wisuda kls 12, kami sekelas ikut bantu-bantu acara wisudanya. Setelah selesai acara wisuda kami pulang kampung dan alhamdulillah hafalan ku dua juz.Setelah Kembali ke smk ada aku melanjutkan hafalan ku 

Dan tahun 2022 alhamdulillah hafalan ku  jus kesan ku dulu waktu mts jarang baca al qur'an dan setelah mengenal smk ada sekarang sering baca alquran sampai hingga menghafalnya. 

   Demikian cerita singkat perjalanan hidupku untuk menjadi seorang hafidz al-qur’an demi membahagiakan orang tuaku.    

 

Posting Komentar

Copyright © SMK ADA. Designed by OddThemes