KARENA PENGALAMAN TIDAK BISA DI BELI
Oleh : Galih Rakasiwi
Assalamualaikum Perkenalkan nama
saya Galih Rakasiwi asal Magelang lahir tanggal 18 juli 2005, saya anak
terakhir dari dua bersaudara, disini saya akan menceritakan sebelum dan sesudah
masuk di SMK Al-Quran dan Dakwah Alam Secang.
Ketika
saya lulus SD ingin melanjutkan SMP yang berbasis agama, karena saya sadar pada
zaman sekarang apabila kita tidak tahu tentang agama maka akan ketinggalan
zaman, kemudian saya mencari informasi sekolah yang berbasis agama, suatu saat
ayah saya mendapatkan informasi dari temannya bahwa ada SMP yang berbasis agama
yaitu SMPIT Al-Quran dan Dakwah Alam Secang, saya pun tertarik karena di SMP IT
Al-Quran dan Dakwah Alam ada program
menghafal al-quran.
Singkat
cerita saya masuk di SMP IT Al-Quran dan Dakwah Alam pada saat itu masih
Angkatan ke-5 dan saya berada di kelas VII C, sebelum saya menghafal al-quran
di wajibkan untuk tes bacaan kepada ustadz, waktu itu saya di tes bacaan selama
seminggu kemudian di perbolehkan untuk menghafal al-quran, pada saat itu syarat
kelulusan kelas harus hafal 3 juz dan alhamdulillah hafalan saya tercapai.
Dua
tahun berlalu saya berada di kelas IX C, saat itu sedang sibuk-sibuknya les,
try out, UCO, ujian praktik dll. Sehingga waktu itu sangat padat, kemudian satu
bulan sebelum ujian sekolah kami dipulangkan ke rumah masing-masing karena
adanya virus corona, lalu ujian sekolah pun dilaksanakan dengan cara daring di
rumah masing-masing.
Setelah
beberapa lama ujian sekolah selesai di umumkan siswa-siswa yang lulus dan
alhamdulillah semua nya dinyatakan lulus, setelah itu saya tidak berpikir
Panjang untuk melanjutkan sekolah mana yang saya tuju karena sudah dari awal
ingin melanjutkan sekolah di SMK Al-quran dan Dakwah Alam Secang masih satu
Yayasan dengan dengan SMP IT Al-Quran dan Dakwah Alam yang dulu.
Sebelum
masuk di SMK Al-Quran dan Dakwah Alam di wajibkan untuk keluar di jalan Allah
selama 40 hari tetapi pada saat itu masih dalam keadaan pandemi sehingga tidak
dapat menjalankan program keluar di jalan Allah selama 40 hari, lalu saya
langsung masuk kelas X B saat itu masih angkatan ke-4 dan bertemu teman baru
yang berbeda-beda asalnya, ada yang dari Papua, Sulawesi, Kalimantan, Sumatra,
Jawa Barat dll. disitu saya bisa mengetahui Bahasa asal mereka.
Setelah
kelas XI virus corana mereda dan program keluar di jalan Allah pun di
perbolehkan, ketika pertama kali saya
keluar di jalan Allah diputuskan keluar di Kota Surakarta, dengan
program dakwah saya dilatih untuk memperbaiki diri sendiri supaya rajin beribadah
dan latihan memakmurkan masjid, lalu pernah diputuskan untuk mengisi tausiyah
di depan masyarakat, badan saya terasa gemetar saat itu karena baru pertama
kali mengisi tausiyah di depan masyarakat, namun tausiyah selanjutnya sudah
mulai berani dan program dakwah ini sangat membantu untuk membantu membangun
mental saya.
Ketika
di SMK Al-Quran dan Dakwah Alam Secang saya ikut Organisasi Intra Sekolah
(OSIS) dan juga mengikuti ekstrakurikuler panahan, alasan saya mengikuti
ekstrakurikuler panahan karena disunahkan oleh nabi, waktu itu latihan hanya
seminggu dua kali kalau tidak hujan, saya pun pernah mengikuti lomba panahan
tingkat kabupaten tetapi keberuntungan tidak jatuh kepada tim kami, kami pun
tidak mendapatkan juara tetapi saya senang karena menambah pengalaman saya.
Di
SMK Al-Qur'an dan Dakwah Alam Secang saya memiliki pengalaman yang sangat
berharga dari pengalaman itu kita bisa terjun di masyarakat, di sekolah ini
kami dilatih untuk untuk mandiri, bertanggung jawab, dan integritas. Saya pun
tidak sia-sia di SMK Al-Quran dan Dakwah Alam Secang dan membuat orang tua saya
bangga.
Demikian
pengalaman saya di SMK Al-Quran dan Dakwah Alam Secang, saya bersyukur dan
bangga sekolah disini karena telah mendidik saya hingga lulus, terima kasih
banyak untuk SMK Al-Quran dan Dakwal Alam.
Posting Komentar