Perak yang bersinar

 


Perak yang bersinar

(karya AHMAD ZAKKI ITMAMUNNIDA)

Pertama kali aku mendengar orang tuaku berkata”nak,nanti kamu sekolah di jawa ya”sotak aku kaget mendengar perkataan orang tuaku “tapi kan! Aku ingin sekolah di SMPN 2 tanjung pandan”ujarku menegaskan orang tuaku ,ibu lansung mengelus kepalaku dan berkata “zakki….,zakki mau kan melihat perak yang bersinar”sambil tersenyum kepadaku,aku langsung menganggukkan kepalaku mengiyakan apa yang orang tuaku katakan.

satu minggu sebelum pergi ke jawa banyak teman-temanku yang menawarkan sekolah di SMPN TANJUNG PANDAN yang membuat keinginanku tergoyahkan,tapi aku selalu ingat perkataan orang tuaku yang membuatku tetap ingin pergi ke jawe.setelah teman-temanku mengetahui bahwa aku akan lanjut di jawa,banyak dari mereka yang menyemangatiku.

Tak terasa pagi sudah menjemputku dengan cahya kehangatan yang menyinariku,aku yang sudah bersiap untuk pergi langsung berpamitan dengan tetangga dan saudara -saudaraku.aku yang tak  ingin meninggalkan mereka langsung meneteskan air mata di hadapannya ”zakki…..ayo berangkat,nanti kita ketinggalan pesawat”suara ibuku yang berasal dari dalam mobil,aku bergegas untuk pergi ke mobil meninggalkan mereka dengan lambaian tangan dan tetesan air mata.sampailah aku di bandara .aku duduk diruang tunggu menunggu kedatangan pesawat sekitar lima belas sampai dua puluh menit,setelah menunggu lama aku masuk ke pesawat dan mulai perjalananku dari Belitung ke Jakarta,sesampainya di Jakarta aku menunggu lagi selama tiga jam,berangkat lagi ke Yogyakarta.sesampainya di Jogjakarta aku dan orang tuaku langsung pergi ke SMP IT al-qur’an dan dakwah alam yang terletak di jawa tengah kabupaten magelang.saat di jalan aku tertidur dan bermimpi bertemu seorang yang memberikanku perak yang bersinar,tiba-tiba aku terbangun dari tidurku ternyata aku sudah sampai tujuan.

Turunlah aku dari mobil dengan perasaan sedih yang menyelimuti “semangat ya belajarnya”ujar ibuku dengan raut wajah yang sedih membuktikan bahwa ibuku tak sanggup meninggalkanku ,aku yang melihat ibu bersedih tak kuasa untuk menahan rasa sedih yang ku rasakan ,aku langsung meneteskan air mata dan memeluk ibu dengan erat menunjukan bahwa aku pun tak ingin meninggalkan ibu,ibuku langsung membalas pelukanku dan berkata “jangan lupa ya…..bawain ibu perak yang bersinar”aku langsung melepaskan pelukan ibu dengan perlahan menunjukan bahwa aku siap mencarikannya untuk ibuku ,ibu pun masuk mobil dengan lambaian tangan,aku langsung membalas lambaian tangan ibuku .mobil mulai berjalan menjauh dariku dan meninggalkanku.

Aku sekolah di SMP IT Al-qur’an dan Dakwah Alam,sekolah yang berbasis pondok pesantren yang menuntut untuk menghafal al-qur’an.satu minggu aku berada di jawa selalu merindukan kampung halamanku,menangis dalam sepinya malam membuatku ingin pulang ke kampung halaman tetapi aku tetap bertahan sampai aku terbiasa.satu tahun berlalu aku selalu terbiasa tanpa orang tua karena memiliki banyak teman-temanku yang berasal dari provinsi yang berbeda-beda dari timur hingga barat.

Hari demi hari ku jalani sampai  aku duduk di kelas sembilan dan waktu ujian kelulusan tinggal dua bulan lagi,tiba-tiba datanglah virus yang menggemparkan dunia.akhirnya kami di suruh pulang ke kampung halaman sebelum ujian kelulusan .sesampainya dirumah aku di sambut oleh keluargaku,saat aku sampai aku tidak diperbolehkan keluar rumah selama dua minggu.setelah satu bulan aku dirumah aku diberi tahukan oleh pihak sekolah kalau aku lulus tanpa ujian kelulusan.

Suatu hari datanglah pamanku dari india aku dan saudaraku pergi kerumah pamanku untuk menjenguk keadaannya dan bersalaman ,setelah menjenguk keadaannya aku pulang  kerumah. keesokan harinya aku disuruh rapid test karna telah menyentuh pamanku.setelah dites aku menunggu hasil yang diberikan oleh dokter ,waktu itu bertepatan pada tanggal 29 ramadhan yang artinya besok adalah hari raya idul fitri.setelah diberitahukan oleh dokter kalua aku dan saudaraku reaktif ,aku menangis bersama saudaraku karena tak ikut hari raya idul fitri “gak usah nangis! kamu kan laki laki,kamu harus kuat”ujar ibuku menyemangatiku dengan kepalan tangan yang diangkat ke atas aku pun mengikuti gerakan ibuku,membuktikan bahwa aku kuat.ibu pun pulang dan tinggalkan aku dan saudaraku di rumah sakit di hari pertama aku menangis karena tidak ikut takbiran dan sholat ied berjamaah.

Satu minggu berlalu waktunya aku dan saudaraku di test dengan test swab saat aku ditest aku dinyatakan positif corona dan saudaraku negatif yang berarti aku tetap di rumah sakit dan saudaraku diperbolehkan pulang ke rumah,ibu dan tanteku datang menjemput saudaraku untuk dibawa pulang aku yang melihat saudaraku pulang langsung kesal dengan perlakuan dunia ini kepadaku “kenapa dunia ini tak adil”gumamku sambil memukul kasur yang ku tiduri lalu ibuku datang dan menemuiku dari luar jendela rumah sakit “yang semangat! jangan nangis laki laki kok nangis”ujar ibuku sambil melambaikan tangan dan mulai menjauh dariku.ibu memberikan titipan ke dokter berupa hp dan sedikit makanan,lalu aku di pindahkan di lantai dua dikamar yang hanya menyediakan kasur dan wc,aku sendiri dikamar diselimuti kesedihan.

Hari demi hari ku jalani hidupku tanpa ada teman yang menemani,sendirian di kamar yang membosankan. empat puluh sembilan hari kujalani dengan test swab sebanyak sembilan kali. setelah keluar dari rumah sakit menjalankan liburan selama tiga minggu. setelah liburan aku berangkat lagi ke jawa untuk melanjutkan jenjang selanjutnya dan mencari perak yang bersinar,akan tetapi menaiki pesawat aku harus test swab.setelah ditest ternyata aku positif lagi untuk kedua kalinya,  terkena virus corona sebanyak dua kali,tetapi dokternya baik membiarkan aku dirawat dirumah selama dua minggu tanpa keluar kamar. setelah dua minggu berakhir aku di test lagi dan hasilnya negatif dan aku diperbolehkan berangkat ke jawa

Tibalah dijawa untuk melanjutkan jenjang selanjutnya yaitu di SMK Al-qur’an dan Dakwah Alam,sekolah ini masih satu yayasan dengan SMP IT yang kemarin. Saat aku sampai di SMK aku langsung bertemu teman lama yang di smpku dulu yaitu ahlul, dia sedikit nakal tapi dia baik kepadaku.setelah satu tahun di SMK ahlul putus sekolah karena tidak suka dengan  pelajaran formal terlebih lagi matematika dan sebenarnya aku juga tidak suka dengan pelajaran matematika tapi aku selalu berusaha agar terbiasa dengan keadaan. Sebelum ahlul pindah dia selalu mengajak untuk pindah sekolah dengannya,tapi aku tahu mengikuti nafsuku yang tak ingin belajar formal bukanlah cara yang terbaik untuk membuat diriku nyaman dengan keadaan. Sekarang aku duduk dikelas sebelas,di SMK ini ada program yang tak akan kalian temukan di sekolah lain yaitu khuruj fisabilillah (keluar dijalan allah) selama empat puluh hari,diprogram ini kita memperbaiki diri dan saudara muslim kita yang ada diluar sana. kita akan tidur dimasjid dengan tujuan memperbaiki diri agar tak tertinggal sholat lima waktu secara berjamaah dengan mengamalkan sunnah baginda nabi muhammad SAW

Aku mengikuti program ini selama empat puluh hari dan setelah selesai kujalani program ini aku merasakan perubahan yang membuatku semakin dewasa dan sadar bahwa aku harus berjuang. setelah itu aku mengikuti program PKL yaitu program kejuruan karena aku sekolah di SMK. beberapa bulan berlalu sekarang aku duduk di kelas dua belas,disinilah akhir perjuanganku di SMK Al-Qur’an dan Dakwah Alam dan awal dari kehidupan.dikelas dua belas ini aku sudah dewasa dan sadar akan perkataan ibuku tantang perak yang bersinar bahwa itu  sebuah kiasan. Perak yang berarti ilmu, bersinar berarti bagaikan matahari bergerak memberi manfaat,arti dari perak yang bersinar adalah ilmu yang berguna. aku langsung menangis setelah tahu bahwa maksud ibuku menghantarku ke jawa adalah agar terbiasa dengan kesendirian dan menjadi orang yang berguna di masa depan nanti dari enam tahun di jawa banyak sekali lika dan liku yang kuhadapi sampai membuat ku tak ingin melanjut ka perjuanganku,tapi aku ingat perkataan temanku”apabila kamu terjatuh maka bangkitlah apabila terjatuh lagi maka bangkit lagi sampai yang maha pencipta memnggil dan berkata pulanglah”yang membuatku bangkit dan sadar bahwa menyerah bukanlah jalan keluar

jalanilah hidupmu dengan semangat karena apabila kamu menemukan kejanggalan dalam hidupmu maka hadapilah dengan sabar dan syukur maka kamu akan menemukan arti dari kejanggalan dalam hidupmu

Aku Ahmad Zakki Itmamunnida asal bangka belitung berterima kasih kepada siapa saja yang telah membaca cerita tentang perjuangan ku mencari perak yang bersinar semoga kalian semua termotivasi dengan ceritaku agar selalu semangat dalam menjalani hidup agar menjadi orang yang berguna

 

“dalam  setiap  perjuangan  rasa  sakit  pasti  akan  selalu  datang,akan

 tetapi ujian datang bagi orang-orang yang mengaku sebagai pejuang                                                                                   

 

 

 

 

 

Posting Komentar

Copyright © SMK ADA. Designed by OddThemes