THE NOBLE DREAM OF A
CHILD
FROM
FAGOGORU EARTH
oleh: Bayu Saputra
Assalamu’alaikum wr.wb
Apa kabar sobat beriman, semoga kita
sehat selalu dan senantiasa dalam lindungan Allah swt Aamiin, sebelum
menceritakan pengalaman saya sebelum dan sesudah masuk di SMK ADA (Al-Qur’an
Dan Dakwah ALAM) saya akan memperkenalkan diri saya terlebih dahulu, kenalin
nama saya “BAYU SAPUTRA” lahir di pulau HALMAHERA tepatnya, di desa Gotowasi, KEC. Maba
Selatan, KAB. Halmahera timur, PROV. Maluku Utara, pada tanggal 02 Mei 2004
bertepatan dengan Hardiknas ( Hari Pendidikan Nasional ), saya mempunyai dua
orang kakak laki-laki yang bernama “ Harry Prasetyo” dan “Wahyu Aditya” dan
juga satu adik laki-laki yang Bernama “Alfazaniarsyah” saya anak ke – 3 dari 4
bersaudara, terlahir dari keluarga
sederhana, yang asal daerahnya berbeda – beda, ibu saya Bernama “SYAYATI
MUCHIN” yang berasal dari desa Gotowasi Maluku Utara, dan bapak saya yang
Bernama “SUTOPO” dari Kendal Jawa Tengah.
Saya menempuh Pendidikan Sekolah
Dasar di SDN GOTOWASI, tempat kelahiran saya, sejak kecil saya di kenal sebagai
anak yang soleh, melaksanakan shalat lima waktu sudah menjadi kebiasaan setiap
hari, kemudian beranjak naik ke kelas lima SD , di situ saya sudah ada niat
untuk mondok nanti setelah lulus SD , namun niat saya waktu itu belum terlalu
kuat, sehingga apa yang saya niatkan sewaktu itu belum tercapai, akhirnya saya
pun melanjutkan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama di Mts N 2 HAL-TIM, salah satu sekolah berbasis Agama yang
terkenal di Kabupaten Halmahera Timur, Ketika di Mts saya pernah menduduki
salah satu jabatan yang cukup bergengsi, yaitu sebagai wakil ketua OSIS dan
menjadi Ketua Pinru (pimpinan regu) Pramuka dalam kegiatan perkemahan gabungan
Se KAB. Halmahera Timur, maka tidak heran lagi kalau saya banyak dikenali di
kalangan Siswa dan Siswi di Sekolah itu, dan Ketika saya duduk di bangku kelas
2 Mts , sudah tak ada lagi keinginan sama sekali untuk mondok, entah lah apa
yang merasuki ku mungkin karena gara-gara pergaulan sehingga membuat saya jauh
dari Agama, namun di akhir-akhir ujian kelulusan Sekolah, Kembali saya sudah
bisa memilih mana yang terbaik untuk saya nanti, dan akhirnya Allah swt
menurunkan hidayah kepada saya melalui asbab datangnya jamaah khuruj santri
dari temboro yang sedang gerak 40 hari di daerah saya, dan Ketika mereka
melakukan program selama 3 hari di masjid, saya sangat kagum dengan mereka
karena di umur yang masih sangat mudah mereka sudah berani berbicara di depan
masyarakat yang belum mereka kenal tanpa
ada rasa takut sedikitpun, dan juga di umur mereka yang masih sangat muda,
sudah bisa pergi berdakwah ke mana-mana di seluruh pulau di Indonesia bahkan
Dunia, dari situlah saya mulai ada keinginan bisa seperti mereka.
Sealam 3 hari mereka di masjid, saya
juga ikut menemani mereka dalam setiap program yang di buat, bahkan setiap
malam saya ikut I’tikaf di masjid Bersama mereka, saya mendapatkan banyak
pencerahan dari mereka sehingga membuat keyakinan saya untuk mondok itu semakin
kuat, dan yang paling saya ingat, hal yang disampaikan pada waktu itu adalah
sepenggal hadits yang diriwayatkan oleh Sayidina Ali ra, Bahwasanya Baginda Rasulullah SAW,
bersabda “barang siapa yang membaca Al-Qur’an dan menghafalnya, dan
menghalalkan apa yang di halalkannya, mengharamkan apa yang di haramkannya maka
Allah akan memasukkannya ke dalam syurga dan menjaminnya untuk memberi syafa’at
bagi sepuluh orang keluarganya yang wajib masuk neraka”
Saya merenungi hadits ini dan
mulailah mindset saya berubah, mindset saya yang awalnya setelah lulus Mts
langsung lanjut SMA umum dan sekarang berubah, melanjutkan mondok di pulau jawa
untuk menjadi seorang penghafal Al-Qur’an agar bisa menyelamatkan diri dan
keluarga saya dari siksa api neraka, niat dan tekad saya kali ini sudah sangat
kuat, kemudian saya mencoba untuk meminta persetujuan dari ibu namun, karena
faktor ekonomi dan jarak terlalu jauh sehingga ibu saya tidak setuju, saya
tidak putus asa untuk meminta izin yang kesekian kalinya, namun jawaban ibu
kali ini disertai dengan alasan detail :
“Bayu Sudah ibu bilang berapa kali,
ibu sama bapak bukan PNS seperti orang tua lain
yang setiap bulan gajinya masuk terus, apa kamu mau ibu nyolong uang
orang untuk sekolahin kamu di jawa?, bayu sudah tidak sayang lagi sama ibu,
sampai-sampai mau pergi ninggalin ibu sama bapak. ( jawab ibu dengan meneteskan air mata )
Ketika saya mendengar jawaban ibu,
saat itu juga saya juga ikut meneteskan air mata, dan hampir putus asa, namun
saya mencoba untuk lebih meyakinkan ibu dengan mengatakan:
“ buu justru karena saya sangat
sayang sama ibu, sehingga saya mau mondok untuk menghafal Al-Qur’an agar bisa memakaikan
ibu dan bapak mahkota di syurga, dan juga bisa berkumpul Bersama keluarga di
syurga nanti”
Ibu saya seketika meneteskan air
mata karena terharu dengan apa yang telah saya sampaikan tadi, dan saya
berharap semoga dengan kata-kata ini, ibu bisa menyetujui untuk mondok di jawa,
namun masih saja tetap belum ada jawaban dari ibu, kemudian keinginan ini coba
saya sampaikan kepada bapak, dan jawaban dari bapak, beliau setuju aja dan
bahkan beliau katakan ;
“ setiap kita ini punya keinginan
pasti ada seribu jalan untuk bisa mencapainya, jadi kalau memang bayu mau
mondok di jawa bapak setuju aja, yang penting belajar yang sungguh-sungguh”,
Dari sinilah saya semakin yakin
bahwa tidak ada yang mustahil bagi Allah swt, selagi kita berusaha dan selalu
berdoa kepada Allah pasti akan tercapai, mulai dari situ setiap kali saya
sholat selalu meneteskan air mata memohon dan meminta kepada Allah agar apa
yang saya inginkan di kabulkan oleh Allah swt.
Dan di pagi hari yang cerah, ibu,
bapak, Bersama dua kakak laki-laki saya, mereka sedang duduk berbincang di
teras rumah, membahas masalah pernikahan kakak saya yang pertama yaitu harry,
yang dalam waktu dekat akan menikah di Madiun jawa timur, dan mungkin pada
waktu itu juga saya sedang dibahas dalam perbincangan mereka, hingga akhirnya
terdengar suara ibu yang memanggil saya;,
Ibu :
Bayuu Bayuu, sini bentar
Saya :
iyaa bu ada apa? (jawab saya sambil berlari dengan penuh rasa penasaran)
Ibu : kamu beneran kan mau sekolah/mondok di
jawa? (tanya ibu dengan raut wajah yang sedih)
Saya : iyaa bu, (jawab saya dengan penuh
keyakinan yang kuat)
Ibu : yaudah nanti dalam waktu dekat ini kan
kakakmu mau menikah di jawa, nah nanti sekalian kamu juga ikut untuk
melanjutkan sekolahmu di pulau jawa, (ujar ibu dengan wajah tersenyum sambil
menghapuskan air mata yang menetes di pipinya)
Saya : Alhamdulillah terimakasih buu ( jawab saya
dengan rasa gembira dan sedih karena sebentar lagi akan meninggalkan keluarga
saya)
Dengan seiring berjalannya waktu tak
terasa sampailah hari dimana saya akan meninggalkan kampung halaman dan
berangkat ke pulau jawa, pada waktu itu di pagi hari teman-teman saya masih
pada di sekolah , semua keluarga sudah pada kumpul di depan rumah untuk
menyaksikan keberangkatan saya , kemudian terdengar suara ada yang memanggil,
lalu saya menoleh ke arah belakang ternyata teman-teman yang sedang berjalan
kearah saya dan masih memakai seragam Sekolah putih abu-abu, mereka pun
menyalami dan memeluk saya, di situ saya sangat terharu dan tidak menyangka
ternyata ada beberapa dari mereka yang menangis Ketika saya akan pergi tak
tahan saya pun meneteskan air mata, ini adalah momen yang sangat haru Ketika
pertama kali saya merantau di umur yang masih sangat muda yaitu 15 tahun, dan
sebelum waktu berangkat, saya sedikit berbincang dengan kakek, dan kakek
berpesan kepada saya :
Kakek : Bayuu kamu adalah satu-satunya cucu yang
kakek harapkan dalam keluarga untuk belajar ilmu agama, maka dari itu belajar
yang sungguh-sungguh, agar bisa memasukkan keluarga ke surga dan mengharumkan
nama baik keluarga untuk kedepannya nanti, dan yang paling penting jangan
pernah sesekali mengambil barang dan hak yang bukan milik kita tanpa izin,
Saya : iyaa kek siap, insyaAllah doakan aja yang
terbaik.
Tak terasa waktu keberangkatan telah
tiba, akhirnya kami pun beranjak meninggalkan kampung kelahiran saya (Gotowasi)
dan berangkat ke (Ternate) dengan menempuh perjalanan menggunakan mobil pickup
selama kurang lebih 6 jam, ternate adalah kota terbesar di maluku utara, dan
pernah menjadi ibu kota provinsi di maluku utara sebelum di pindah di kota
sofifi, dan ternate juga termasuk salah satu jalur PELNI ( Pelayaran Nasional
Indonesia ) maka dari itu setiap orang yang ada di provinsi Maluku Utara mau
berangkat ke luar provinsi atau luar pulau, harus ke kota ternate, dan juga
ternate itu pulau sendiri, dia tidak termasuk di pulau Halmahera, jadi kalau
mau ke ternate harus nyebrang dulu menggunakan speed boat dari kota sofifi
kurang lebih satu jam, berhubungan waktu itu tiket pesawat lagi mahal dan yang
berangkat bukan saya sendiri melainkan Bersama bapak dan kaka yang mau
melangsungkan pernikahan di jawa, seingga bapak saya putuskan agar kita
menggunakan kapal saja Ketika berangkat ke jawa dan akhirnya kami pun berangkat
ke jawa menggunakan kapal KM Dorolonda, tapi sebelum tiba di tempat Pelabuhan
yang kami tuju yaitu Pelabuhan tanjung perak SURABAYA kami sempat transit di
beberapa pulau yang memang sudah menjadi jalur PELNI, malai dari Ternate,
Ambon, Namlea, Bau-Bau, Makassar, dan kemudian Pelabuhan tanjuk perak Surabaya,
kami menempuh perjlanan kurang lebih seminggu selama di atas kapal.
Tujuan saya dari awal ke jawa ini
adalah untuk mondok di temboro, saya juga sudah sempat ke pondok al fatah
temboro untuk melihat suasana di sana dan juga sudah sempat bertemu dengan
teman-teman santri yang waktu itu khuruj di daerah saya, rasa nya tak tahan
lagi untuk cepat-cepat daftar, akan tetapi kata bapak saya, “jangan dulu daftar
kita pergi ke Kendal dulu untuk meminta persetujuan dari keluarga yang di sana,
setelah itu kalau mereka setuju kita balik lagi ke sini” dan ternyata keluarga
saya yang di Kendal tidak setuju, kata mereka terlalu jauh mereka maunya cari
pondokan yang ada di sekitar jawa tengah aja, dan kemudian saya mencoba untuk
mencari pondok-pondok yang terdekat, awalnya saya dapat info pondok API
Tegalrejo namun di situ hanya di fokuskan program ngaji kitab kuning, sedangkan
yang saya cari itu pondok tahfidz, syukur-syukur kalau ada program formalnya
juga. Dan bapak saya sampaikan katanya ada satu pondok di daerah magelang yang
sudah lama berdiri, dengan rasa penasaran akhirnya kami pun berangkat ke
magelang untuk mencari pondok yg di bilang bapak saya tadi, ternyata yang di
maksud bapak saya itu pondok payaman, Ketika sudah sampai di secang kakak saya
mencoba untuk searching pondok terdekat menggunakan google maps, dan yang
keluar ternyata sirojul mukhlasin yajri payaman yang arah ke kali bening, namun
Ketika saya mau daftar di situ, kata kepala sekolah nya sudah tidak bisa
menerima siswa baru lagi soalnya kuota nya sudah penuh, kemudian coba kita
cari-cari lagi dan akhirnya yang keluar dari google maps yaitu pondok pesantren
darul mukhlasin payaman I, kami pun pergi ke sana namun sebelum ke pondoknya
kami istirahat sejenak di masjid agung payaman sekalian sholat dzuhur, dan
Ketika selepas sholat, saya bertemu dengan salah satu calon santri yang kata
nya mau daftar di SMK ADA krincing, kemudian saya bertanya padanya tentang
program yang ada di sana “emang di sana program apa aja?” dan katanya di sana
itu selain program formal yang di pelajari, ada satu program yang sangat di
unggulkan yaitu tahfidzul qur’an, sontak kaget saya mendengar jawaban santri
itu, dan SMK ADA itu ternyata masih satu Yayasan dengan ponpes darul mukhlasin,
saya pun tertarik dan langsung mengajak bapak saya untuk mengsurvei smk
itu,kami pun berangkat ke krincing dan Ketika sudah sampai di pondok darul
mukhlasin payaman II, Ketika bapak Dan kaka saya melihat suasana majelis
tahfidz yang sedang berlangsung di masjidnya tidak lagi mikir Panjang, saya
langsung di daftarkan oleh bapak saya, Ketika setelah daftar bapak saya langusung
pergi ke jogja dan meninggalkan saya di pondok sendirian seketika itu kehidupan
saya terasa hampa karena di tidak ada satu pun orang yang saya kenal di kala
itu, mau menghubungi bapak saya juga sudah tidak bisa lagi karena hp saya juga
sudah di bawah balik, akhirnya saya pun pasrah dan mencoba menjalani aja dulu,
dengan tak sadar ternyata saya telah salah daftar, saya di daftarkan di pondok,
bukan SMK nya, kemudian saya di suru untuk istirahat beberapa hari dulu di
ruang tamu sambil menunggu keberangkatan ke puasat dakwah Indonesia yaitu di
ancol Jakarta untuk mengikuti bimbingan karakter moivation learning / khuruj
fii sabilillah selama 4 bulan, dan selama 4 bulan itu saya di kirim di tiga
kota yaitu Banten, Bandung, Bekasi, mulai dari sinilah saya terlatih untuk
lebih berani dan percaya diri dalam segala hal salah satunya yaitu, sekarang
saya sudah berani untuk berbicara di depa umum dalam menyampaikan pentingnya
agama dalam kehidupan kita, namun dengan seiring berjalnnya waktu muncullah
pertanyaan-yang terlintas di pikran saya, sekolah kok kaya gini, perasaan saya
daftar kemarin itu di magelang, eh malah di kirim di berbagai daerah sebanrnya
sekolahnya di mana?, dan ternyata khuruj fii sabilillah selama 4 bulan itu
adalah persyaratan sebelum masuk ke pondok darul mukhlasin krincing, maka dari
itu di sini saya sudah mulai sadar ternyata saya salah daftar, yang saya daftar
kemarin itu khusus di pondok tahfidz bukan SMK nya, dan akhirnya saya pun
menghubungi bapak saya untuk menceritakan semua hal yang sudah terlanjur
terjadi dan kata bapak saya, “yasudah gapapa jalani aja dulu setahun di situ
nanti tahun depan baru daftar di SMK nya.
Sekitar kurang lebih 4 bulan saya di
pondok, Allah swt mendatangkan satu cobaan yaitu munculnya virus corona,
sehingga memaksakan saya untuk pulang ke maluku utara tempat kelahiran saya,
dan saya mendaftar di smk melalui pendaftaran online, Ketika keadaan covid 19
mulai membaik saya pun balik lagi ke
jawa untuk masuk ke SMK ADA (Al-Qur’an
Dan Dakwah Alam) karena setelah daftar saya sudah langsung diterima, Ketika
saya sudah masuk SMK ADA dan mengikuti semua program nya, alhamdulillah banyak
perubahan yang baik pada diri saya salah satunya bisa menjalankan sholat 5
waktu, dan sholat-sholat sunnah lainnya, dan yang saya paling bersyukur adalah
bisa belajar Al-Qur’an dan menghafalnya alhamdulillah selama di SMK saya
berhasil meraih beberapa prestasi walaupun saya bukan orang yang pintar,
prestasi yang saya capai selama di SMK antara lain: pernah mendapatkan juara 1
lomba baca puisi waktu duduk di bangku kelas 10, dan menjadi juara 1 lomba
story telling waktu duduk di bangku kelas 11 dan menjadi ketua kelas sekaligus
saya menjabat sebagai ketua OSIS SMK Al-Qur’an Dan Dakwah Alam Secang masa
bhakti 2022-2023, hafalan Qur’an yang saya peroleh di SMK masih 15 juz,
Kepada teman-teman yang masih smp
ataupun saudara-saudara kalian yang bingung mau melanjutkan sekolah nya di
mana, saya sarankan agar masuk ke SMK ADA aja, sekolah ini walaupun belum
Sekolah Negeri akan tetapi siswa-siswa yang sekolah di sini dari berbagai macam
daerah dan suku, sehingga kita bisa kita bisa bertukar pengalaman dan berteman
dengan watak yang berbeda-beda, di SMK ADA juga selain mempunyai program formal
dan tahfidz yang di unggulkan, SMK ADA juga memiliki berbagai macam ekskul
seperti :
1. Pencak Silat 5. Hadroh
2. Futsal 6.
Panahan
3. Football 7. Kaligrafi
4. Volleyball 8. Tenis meja
Selama
di SMK ADA saya mengikuti beberapa ekskul seperti, Pencak Silat, Futsal dan
Football,
Itulah
sepenggal cerita dan pengalaman sebelum dan sesudah saya masuk di SMK ADA.
Teruntuk
mama, papa dan keluarga, saya tahu saya punya banyak salah pada kalian, pilihan
saya untuk pergi meninggalkan rumah bukan karena saya tidak sayang kepada mama,
papa dan keluarga, justru sebaliknya saya sangat sayang kepada kalian semua,
sehingga saya memilih agar meninggalkan rumah untuk pergi belajar agama dan
menghafal Al-Qur’an supaya bisa memakaikan mama dan papa mahkota di syurga
nanti, dan memasukkan saudara-saudara dan keluarga saya ke dalam syurga
Aamiin, impian saya adalah saya tidak
mau keluarga saya hanya berkumpul di dunia saja, akan tetapi bisa juga
berkumpul di syurga kelak, saya akan berjuang sampai titik darah penghabisan,
semangat saya akan tidak pernah luntur, saya akan Kembali dengan membawa kebahagian untuk kalian, terimah kasih atas segala yang telah kalian
berikan kepada saya, kasih sayang sejak saya di kandungan sampai sekarang,
bahkan doa kalian tidak pernah berhenti untuk saya dan malah membuat kalian
lupa untuk berdoa tentang diri sendiri, saya hanya bisa mengucapkan terimakasih
dengan setulus hati, karena sampai kapanpun saya tidak akan bisa membalas apa
yang telah di kalain berikan kepada saya.
Teruntuk guru seuntai kata ku ucapkan untuk engkau pahlawan ummat,
pembimbing setiap manusia dan penerang kehidupan, terimakasih atas ilmu yang
telah kau berikan wahai guru jasa jasamu akan ku kenang sampai
kapanpun, semua tak akan pernah terlupakan, biarkan ini menjadi cerita indah
saya di sekolah ini, nasihat dan bimbingan tulus dari mu akan ku kenang selalu
untuk selamanya saya sangat bersyukur menjadi muridmu, sebagai guru anda bukan
hanya mengajar kami, akan tetapi selalu mendidik kami dengan kasih sayang, doa
saya selalu menyertai kalian semua wahai guru.
Kepada para pembaca, saya sangat
berterima kasih yang sebesar-besarnya karena telah meluangkan waktunya untuk
membaca pengalaman hidup saya, apabila dalam penulisan ada yang salah, atau
menyinggung para pembaca saya mohon maaf yang sebesar-besar nya, kritikan dan
saran dari kalian dengan senang hati saya menerimanya, karena itu sangat
bermanfaat bagi saya, saya akhiri,,,
Wassalamu’alaikum wr.wb
ok bagus nih judu;lnya
BalasHapus