PENCARI ILMU YANG TAK KENAL LELAH
Karya Oleh : Imam Ali
ASSALAMUALAIKUM WR WB.
Perkenalkan nama saya Imam Ali saya lahir pada tanggal
29 Juli 2005 di Masamba, Luwu Utara, Sulawesi Selatan dan saya anak ketiga dari
7 bersaudara. Ayah saya telah mengenal dakwah sebelum saya lahir jadi semenjak
kecil saya sudah sering ikut ayah saya untuk pergi ke markaz (masjid tempat
berkumpul para pekerja dakwah) setiap malam jumat. Semenjak SD kelas 5, saya
juaga sering ikut khuruj (keluar di jalan Allah) bersama ayah saya. Ketika
hampir lulus SD saya sudah niat ingin masuk pondok dan orang tua saya juga
menyetujuinya. Pada akhirnya saya masuk pondok AL FATAH Masamba cabang Temboro.
Awal awal saya mondok saya senang sekali karena dapat bertemu orang orang dari
berbagai daerah, tapi setelah beberapa bulan mondok saya mendengar jika jamaah
tabligh pecah menjadi 2, karena saya penasaran saya menanyakan perkara ini
kepada ibu saya dan saya juga memberitahu jika di pondok santri juga sering
debat tentang perkara ini dan ibu saya memberitahu jika ayah saya sudah pindah
ke markaz dan tidak pergi ke markaz yang biasanya didatangi oleh ayah saya
setiap malam jumat. Sejak kelas 2 diniyah saya merasa tertekan oleh ustad karena
ayah saya ikut SA yang mana pada waktu itu orang orang MS mengatakan kalau
karkun (ahbab) yang ikut SA itu berbelok dari yang di ajarkan oleh para
masyaikh.
Tapi dimasa2 seperti itu ayah saya selalu
menasehati saya untuk tetap semangat mondoknya. pada tahun ketiga saya mondok ,
saya baru mengenal android dan game game online yang sering di ceritakan oleh
teman teman Ketika di pondok. Pada tahun ini juga entah kenapa saya selalu
bosan Ketika di pondok, pengennya bebas dari program pondok, dan saya berfikir
untuk keluar dari pondok. Mulai dari sini saya sering pulang tanpa izin, ya
walaupun Ketika balik ke pondok di hukum kadang kadang botak, di jemur dan di suruh berdiri di dalam
majlis. Pada tahun ketiga ini saya, mondok hanya 3 bulan dan akhirnya keluar
karena tidak betah. Orang tua saya kecewa karna saya putus mondok dan sangking
kecewanya ayah saya sampai bilang" kamu itu sudah gagal" Ketika ayah
saya mengatakan seperti itu saya merasa sangat menyesal. Hampir setiap hari
debat sama orang tua, tapi Ketika debat dengan orang tua saya bilang "
saya lanjut mondok nya tahun depan aja, tahun ini belum mau mondok"
semenjak ngomong seperti itu ke orang tua, sudah tidak debat lagi. Karena waktu
itu saya nganggur, ayah saya mengalak untuk khuruj 40 hari. Jadi saya ikut ayah
saya untuk khuruj 40 hari di jawa timur lebih tepatnya di Surabaya, inilah
pertama kalinya saya ke pulau jawa. Di waktu khuruj saya mendengar kalau di
cina sedang ada virus yang mematikan yang memakan banyak korbandan korban yang
paling parah sampai meninggal. Tapi alhamdulillah selama khuruj di Surabaya
virus ini belum masuk ke indonesia. Setelah khuruj di Surabaya, di adakan
ijtima se asia di pakatto, makassar. Coba bayangin seluruh karkun/ahbab se asia
akan hadir di pakatto. Padahal kalau di lihat pakatto itu daerah gunung dan
masuh sedikit pemukimannya, tapi karena hasil musyawarah para masyaikh akhirnya
di putuskan jika ijtima nya di laksanakan di pakatto. Saya Bersama ayah saya
juga ikut menghadiri ijtima yang mana di hadiri oleh para masyaikh dari india,
Pakistan dan ahbab/karkun dari berbagai negara seperti korea, Malaysia, sri
langka dan banyak lagi. Tapi, ijtima itu yang seharusnya berlangsung seminggu,
hanya berlangsung 3 hari karena di waktu itu virus korona covid 19 telah masuk
ke Indonesia dan ijtima dibubarkan oleh gubernur karena di takutkan akan adanya
virus corona yang menyebar di waktu ijtima itu di laksanakan. Beberapa hari
setelah ijtima itu, akhirnya virus corona menyebar dengan cepat di berbagai
daerah. Karena virus ini semua pondok pesantren dan sekolah di liburkan. Kakak
saya yang sekolah di jawa juga pulang dan menceritakan jika dia sekolah di SMK
ADA yang mana SMK ADA ini berada di bawah naungan Yayasan pondok darul
mukhlasin. Dari sini lah saya mengenal SMK ADA.
Setelah liburan selesai, kakak saya mau berangkat ke
jawa lagi dan saya ikut karena saya pernah mengatakan ke pada orang tua saya
kalau akan lanjut mondok. Kami pun berdua berangkat ke jawa. Sesampainya saya
di pondo, saya masuk ruangan CS (calon santri) di ruangan ini santri-santri baru
di kumpulkan. Kakak saya yang mengurus formulir pendaftaran , tapi kerenayang
ingin masuk pondok harus berumur 17 tahun, saya bingung dan akhirnya saya hanya
berada di CS selama 3 hari dan tidak melakukan apapun. Saya memutuskan masuk
SMK ADA, karena saya masih berumur 15 jadi belum bisa masuk pondok, akhirnya
saya mengatakan kepada kakak saya kalau ingin masuk pondok. Kakak saya juga
menyetujuinya dan kami pun berangkat ke SMK. Mulailah kehidupanku di SMK ADA.
Awal nya saya heran kok Namanya SMK ADA, kakak saya bilang "ADA itu
singkatan dari AL-QURAN DAN DAKWAH ALAM" ,dan yang lebih membuat saya
heran itu siswanya berasal dari berbagai pulau ada dari Sumatra, Kalimantan,
Sulawesi dan dari berbagai daerahyang di pertemukan di sekolah ini yaitu SMK
ADA. Tahun pertama adalah tahun yang paling berkesan karena semua siswa smk
tidak boleh keluar dari Kawasan smk baik hari-hari biasa maupun hari libur
harus tetap berada di smk, kalau sampai ketahuan ada yang keluar tanpa izin
akan di hukum. Coba bayangin hari libur tidak boleh keluar dari smk, paling
keluarnya kalau mau jumatan, itupun jumatannya di pondok, setelah jumatan
Kembali ke smk lagi, gitu aja selama setahun, walaupun hari libur tapi serasa
bukan seperti hari libur. Ketika hampir dekat perpulangan program smk sudah
mulai longgar dan iniah waktu yang di tunggu oleh semua siswa, karena dalam
setahun tidk pernah keluar smk. Perpulangan adalah suatu kemerdekaan bagi siswa
maupun santri. Di tahun pertama Angkatan kami memang sedikit di bandingkan
dengan Angkatan sebelumnya , banyak juga yang keluar karena tidak betah. Tapi
di tahun yag kedua ini sudah mulai enak karena jika hari libur sudah boleh
keluar smk, jadi kalau mau jumatan di masjid luar bukan di pondok lagi.
Pada awal kenaikan kelas 11, masih belum punya hp jadi masih semangat
ngaji. Ketika masuk semester 2 kami pkl di banjarnegara. Kami pkl ini bisa di
bilang hanya pindah ngaji soalnya kami pkl hanya 5 hari dari 30 hari dan sisa
hari nya program seperti biasa seperti di smk. Banyak teman teman yang tidak
terima pkl yang seharusnya 30 jadi 5 hari. Tapi pak kiyai dibanjarnegara
bilang" kalain itu mau pkl nya 5 hari atau 30 hari itu sam aja
teorinya,teori yang di pelajari dalam waktu 30 hari bisa dipelajari hanya dalam
waktu 5 hari. Dan sebelum perpulangan kelas 11 ada suatu peristiwa yang
menggemparkan smk, yang mana semua hp sitaan hilang dan menurut pera ustad yang
mengambil hp hp itu adalah amak kelasku yaitu 11b akhirnya kami pun di
kumpulkan dan asramakami di Razia. Satu persatu kami ditanya siapa yang mencuri
hp hp itu, tapi karena tidak ada yang tau akhirnya semuanya di botak. Setelah
beberapa hari dari kejadian itu baru deh ketahuan siapa yang curihp hp itu dan
orang itu bukan dari kelasku. banyak yang tidak terima karena kami di botak tanpa
ada bukti tapi karena sudah terjadi ya belajar uantuk sabar. Tahun ajaran baru
2022 saya sudah naik kelas 12 di tahun ini semua siswa smk ADA sudah mulai
memakai seragam Ketika pelajarn formal. Dari dua tahun lalu siswa smk jika
belajar formal memakai kurta, jubah tapi diawal tahun ini sudah memakai seragam
sekolah. Karena tahun ini adalah tahun terakhir di smk saya sering di tanya
ustad"kamu setelah lulus mau kuliah atau mondok"? saya masih bingung
mau kemana setelah lulus. Teman teman saya juga bnyak yang masih bingung mau
kemana setelah lulus, tapi ustad kasih nasehat kepada kami" kalau kalian
memang mau kuliah persiapan dari sekarangapa yang harus di persiapkan , begitu
juga jika kalian ingin masuk pondok. Sekian kisah singkat dari saya sebelum
masuk smk sampai masuk smk. Semoga Angkatan Angkatan setelah kami bisa menjadi
lebih baik dan mampu masuk ke universitas terfavorit. Dan saya mohon maaf
apabila ada kata kata yang kurang berkenan bagi para pembaca. Dan saya ada satu
quotes bagi para pembaca "tidak ada hidup tanpa ujian ,tidak ada belajar
tanpa Lelah, teruslah berusaha sampai
bismillahmu menjadi alhamdulillah".
Sekian dari saya assalamualaikum wr wb.
bagus kisahnya
BalasHapus