FROM
ZERO TO HERO
Karya Oleh : Muhammad Mufid
Di Sebuah
rumah terdapat seoarng ibu yang merintih kesakitan memperjuangkan buah hatinya
dan akhirnya melahirkan seoarng anak yang menjadi beban bagi lingkunganyang dia
tempati, tapi Namanya justru melawannya dari kenyataan Namanya Mufid atau
lengkapnya Muhammad Mufid lahir di kota dengan slogan Ora Ngapak Ora Kepenak
atau Purwokerto. Dan di sini saya sebagai peran utamanya akan sedikit
menceritakan pengalaman Pendidikan ketika masih sekolah
Ketika
umurku 11 Tahun atau kelas 6 SD, saya dan teman-teman dari SD Negeri 01 Karang
Mangu seperti kebanyakan sekolah lain pada masa itu melakukan kegiatan untuk
melanjutkan ke sekolah menengah pertama, mulai dari try out, sungkeman, ujian
sekolah, ujian nasional, dan acara inti setelah semua kegiatan selesai yaitu
wisuda. Singkat cerita selesailah semua kegiatan, dan saya mendapatkan nilai
yang ngga dibilang bagu dan jelek yaa pas-pasanlah. Dulu sebelum saya lulus
dari SD, di SD ku ada sistem untuk
mendapatkan keuntungan yang hanya menguntungkan satu pihak dan merugikan pihak
yang lain yaitu memalak, memalak ini sudah menjadi kebiasaan di sekolahku
terutama untuk memalak adik kelas, dan itu perbuatan yang sangat tidak baik
untuk di tiru! Okeh.
Di hari yang
cerah seperti biasanya canda riang tak ada resah, pada hari ahad saat sedang
menonton acara televisi yaitu KIKO, tiba-tiba My Father mengajakku unruk
mendaftar sebagai siswa sekolang menegah pertama. Ketika sampai di SMP Negeri
01 Baturraden saya melihat banyak siswa-siswi dari sekolah dasar lain untuk
mendaftar ke sekolah yang dibilang favorit ini, ketika selesai mengerjakan test
untuk masuk ke sekolah tersebut dengan berbagai kegiatan yang ada dan menunggu
sampai beberapa waktu, singkat cerita saya pergi ke bangunan koridor paling
pojok sekolah tersebut untuk melihat papan nama siswa-siswi yang di terima,
namaku tidak tercantum dipapan nama tersebut yang artinya saya tidak diterima
dan pihak sekolah menarikku ke sekolah lain yaitu SMP Negeri 02 Baturraden yang
menjadi tempat untuk pendidikanku.
3 tahun
waktu berjalan menjadi seorang siswa SMP Negeri, suka dan duka cita yang saya
alami mulai dari patah tulang, tulang patah lagi, dan berpulangnya ibuku ke
rumah asalnya yaitu surga dan semoga khusnul khotimah aamiin. Ketika sampai ke
masa akhir sekolah yaitu kelas 9 dimulailah beberapa kegiatan yang hampir sama
seperti Angkatan sebelumku, tapi ada yang membuat seluruh kegiatan tidak
terlaksanakan, karena datangnya sebuah virus yang berasal dari negara dengan
penduduk dengan jumlah terbanyak di dunia yaitu cina.
Menjaga
jarak, cuci tangan, pakai masker, dan yang berhubungan dengan prokes lainya,
itulah semua kegiatan yang saya jalani ketika masa pandemic, di rumah selama
hampir 4 bulan lamanya karena sebuah virus yang bernama Covid-19, dan
yang membuat saya heran ketika itu semua aktivitas diluar dihentikan bahkan
tempat beribadah semua agama ditutup oleh pemerintah, tapi tempat untuk
bertransaksi masih dijalankan dan tidak menggunakan prokes why?
4 bulan di
rumah, saya berpikir untuk melanjutkan Pendidikan saya kemana? Dan dimana?.
Karena saat itu untuk melaksanakan pembelajarannya secara daring (online) saya
tidak berminat lagi untuk sekolah diluar/Negeri karena semuanya serba online
serta guru dan muridnya tidak bertatap muka. Maka dari itu saya berkeinginan untuk
melanjutkan pendidikanku ke pesantren yang ada sekolahnya seperti Boarding
School dan itu ada,yaa Namanya pun ADA.
SMK
A-D-A itu sekolahku yang selanjutnya,
setelah diluluskan oleh sebuah virus, saya mendaftar sebagi siswa SMK A-D-A
yang terletak di kota yang dijuluki kota seribu bunga atau Magelang, seperti
sekolah pada umumnya SMK A-D-A juga ada Formal nya dan juga Non Formal, seperti
di pesantren, disini juga saya dan siswa/santri A-D-A menghafal Ayat-Ayat Suci
Al-Qur’an. Ooh ya lupa SMK A-D-A ini ada
singkatanya, A=Al-Qur’an, D=Da’wah, dan A=Alam jadi Sekolah Menengah Kejuruan
Al-Qur’an dan Da’wah Alam.
Singkat
cerita aja yah, sudah hampir 3 tahun disini belajar, menghafal Al-Qur’an, dan
banyal pengalam lagi yang saya dapatkan dari sekolah disini. Saya sebagai murid
SMK A-D-A berterima kasih dan minta maaf kepada seluruh guru dan ustadz SMK
A-D-A yang telah membimbing dan mengajar saya dengan sabar dan tulus saya tidak
bisa membalasnya tapi saya yakin Allah SWT
yang akan membalas kebaikan guru-guruku. Dan juga kepada kepala sekolah
Pak Puji Raharjo dan Pak Prima Aryanto saya ucapkan terima Matur Suwun
sudah menjadi kepala sekolah yang baik, tegas, dan bertanggung jawab ooh ya
lupa lagi, ada satu lagi yang belum saya sebutkan yaitu teman-teman seperjuangan
semua yang membantu saya dikala saya susah maupun senang dan thank you for
everthying, fourgens, and SMK A-D-A.
Posting Komentar